Monday, October 5, 2015

Mengatur Pengeluaran

  Benarkah pengeluaran itu harus kita atur? Ya tergantung pribadi masing masing juga sih. Orang gaji gaji kita sendiri, duit duit kita juga, ya hak kita mau kita apain kek. Tapi ada baiknya kita mengatur pengeluaran biar pengeluaran gak melebihi dari gaji yg kita dapet. Atau biar rencana dan target masa depan tercapai sesuai yg kita harapkan. Bahkan menurut ahlinya, kaya enggaknya seseorang bergantung dari cara dia mengatur keuangannya. Masa sih? Mari kita cari tau jawabannya!

 Bagaimana cara mengatur keuangan dengan baik? Simpel sebenernya, asal kita niat dan mau melakukannya secara konsisten semua yg kita rencanakan akan berjalan dengan baik. Inget, bukan tentang jumlah gaji yg kita dapet melainkan bagaimana cara kita mengaturnya. Jadi mengatur keuangan bukan menjadi tanggung jawab mereka yg gajinya puluhan juta saja tapi menjadi tanggung jawab semua orang yg punya penghasilan.

 Pertama, kalkulasikan secara jelas pos pos mana saja yg harus kita isi. Dengan mengetahui pos pos yg harus kita isi paling tidak kita tau ke mana saja uang kita harus kita belanjakan. Bukan membelanjakan uang berdasarkan keinginan tapi berdasarkan kebutuhan.

 Jadi apa saja pos pos yg menjadi kebutuhan dan harus kita isi setiap bulannya? Mari kita bahs satu persatu dan kenapa kita harus menjadikannya sebuah kebutuhan!

 1. Kebutuhan Pokok
 Kebutuhan mendasar yg sifatnya rutin setiap bulan. Namanya juga dasar jadi mau gak mau harus kita penuhi sebelom kebutuhan lain. Contohnya belanja bulanan, cicilan rumah, kendaraann, uang bensin, uang sekolah anak anak.Berapa jumlahnya? 60% dari total penghasilan. Artinya kalo kebutuhan pokok kita sudah lebih dari 60% dari total penghasilan ada pos lain yg enggak kebagian. Solusinya sesuaikan.

2. Tabungan
 Anda harus menabung setiap bulannya paling tidak 10% dari total penghasilan. Gak ada tawaran, gak ada alesan!

3. Dana Darurat
 Sisihkan 10% dari total penghasilan anda setiap bulannya untuk dana darurat. Kita gak tau kapan digunakan tapi yg jelas kita akan memerlukan dana ini. Bisa untuk ngunjungin tetangga sakit, kondangan, atau kebutuhan mendadak yg sifatnya tak terduga.

4. Investasi
 Banyak instrumen investasi yg gak butuh dana besar dan bisa kita beli setiap bulannya. Contohnya reksadana atau emas. Saya pribadi lebih suka reksadana, selain mudah nilainya bisa di sesuaikan dengan penghasilan kita. Emas oke, tapi agak ribet nyimpennya apalagi kalo jumlahnya sudah lumayan banyak. Investasikan 10% dari total penghasilan setiap bulan untuk beli reksadana, emas atau  instrumen investasi lainnya.

5. Asuransi
  Kenapa asuransi? Karena kita gak pernah tau kapan sakit. Kalo kita sakit apalagi sakit yg membutuhkan biaya besar sebanyak apapun kita menabung tetep saja duitnya kita ambil untuk berobat. Bahkan beberapa orang harus menjual semua aset yg dia punya hanya untuk biaya berobat. Sayang kan tabungan dan investasi yg harusnya kita gunakan pensiun akhirnya ludes untuk berobat. Asuransi gak mahal kok bahkan lebih murah dari pada belanja rokok kita setiap bulannya. Sekarang banyak asuransi yg menggabungkan dengan investasi. Enak kan? Perlindungannya dapet, investasinya dapet. Gunakan 10% dari total penghasilan untuk berasuransi dijamin anda tidak akan kerepotan kalo sakit dateng. Dan rencana masa depan anda tercapai.

 Itu aja yg bisa saya bagi hari ini. Iya, masa depan bisa kita rencanakan dari sekarang. Bagaimana masa depan kita nanti tergantung dari cara kita merencanakan hari ini. Tank you :)

No comments:

Post a Comment