Friday, November 3, 2017

Keonaran Netijen Akan Sebuah Menu

     

     Tiga hari ini media social dihebohkan dengan kemunculan menu baru dari sebuah restoran cepat saji. Bahkan saking hebohnya sempat menjadi trending topic selama tiga hari berturut turut. Iya, sebuah menu yang berhasil mendefinisikan apa itu out of the box dengan sebenar benarnya. Dia adalah KFC, Restoran franchise yg dipelopori oleh seorang pensiunan tentara bernama Kolonel Herland Sanders yg terkenal dengan menu ayam gorengnya. Rasa ayam gorengnya yg krispi, gurih, renyah dan nikmat sampai sampai mampu memunculkan pameo “Belom makan ayam goreng kalo belom ke KFC”. Berlebihan? Memang seperti itu kenyataannya.


    Tapi apa boleh buat, kerenyahan dan kegurihan ayam goreng KFC sedikit ternoda dengan adanya menu baru tersebut. Pemberitaan dan reaksi netizen pun serasa lebih renyah dari pada menu itu sendiri. Menu sudah dilunching, iklan sudah bertebaran dan paling sulit adalh reaksi Netizen udah kelewat heboh dari apa yg dibayangkan oleh Kolonel Sanders. Lalu sebenarnya menu apa yg berhasil membuat heboh warga net tersebut? Spicy Chocolate Chiken aka CHOCHIK. Perpaduan antara ayam goreng krispi, gurih dicampur dengan saus coklat kental. Duuh membayangkannya saja saya gak tahan. Entah apa yg ada dalam pikiran peracik menu di tubuh KFC. Apakah benar benar sebuah inovasi atau murni keisengan berbuah keberuntungan seperti halnya yg terjadi pada kue bolu.



  Saya sih suka sama hal hal baru berbau eksperimen tapi ya gak gini gini juga sih. Menggabungkan ayam goreng krispi dengan coklat itu benar benar pengkhianatan akan ayam goreng. Melihat ayam goreng disiram kecap saja adalah dosa besar bagi saya, ini malah disiram coklat. Bukan salah coklatnya yaa, tapi memang keduanya tidak serasi untuk dipasangkan. Sama halnya ketika melihat Bastian Steel berpasangan dengan Chelsea Islan, meskipun sah sah saja tapi dalam hati kecil saya tetap saja ndak rela. Jadi pliis KFC, tolong kembalikan ayam goreng sesuai kodratnya !

Wednesday, May 3, 2017

Penyakit Kritis



                                                            
   Apa itu penyakit kritis? Menurut KBBI penyakit adalah sesuatu yg menyebabkan terjadinya gangguan pada mahluk hidup, gangguan kesehatan yg disebabkan oleh bakteri, virus, atau kelainan sistem faal atau jaringan pada organ tubuh pada mahluk hidup. Sedangkan kritis masih menurut KBBI adalah dalam keadaan krisis, gawat, genting (tentang suatu keadaan). Jadi secara harfiah pengertian sakit kritis adalah gangguan kesehatan pada mahluk hidup hingga menyebabkan keadaan krisis, gawat, genting yg terjadi secara mendadak ataupun berangsur angsur.
  
   Bagaimana penyakit kritis pada manusia. Menurut data WHO penyakit kritis membunuh 36 juta orang setiap tahunnya di seluruh dunia atau hampir 70% kematian di seluruh dunia disebabkan oleh penyakit kritis. Dan lebih dari Sembilan juta dari semua kematian terjadi sebelum usia 60 tahun. Bagaimana dengan di Indonesia? Angka kematian akibat penyakit kritis Indonesia cenderung meningkat. Angka kematian akibat penyakit kritis di Indonesia jauh lebih tinggi yakni 80% dari total kematian. Hal ini tidak terlepas dari rendahnya kesadaran masyarakat kita akan pengetahuan tentang penyakit kritis serta pola hidup yg tidak sehat. Kebanyakan pasien sakit kritis memeriksakan kodisinya saat sudah stadium lanjut. Kondisi ini terjadi mungkin karena mahalnya biaya berobat, minimnya pengetahuan tentang sakit kritis, fasilitas kesehatan yg kurang memadai dan jarangnya masyarakat kita melakukan medical chek up secara rutin.

    Masih menurut data WHO berikut adalah 10 penyakit paling mematikan di Indonesia

1. Stroke
2. Penyakit Jantung
3. Diabetes
4. Tubercolusis Pernafasan
5. Hipertensi atau Darah tinggi
6. Penyakit pernafasan khususnya Penyakit Paru Obsruktif Kronis
7. Penyakit liver
8. Kecelakaan lalu lintas
9. Radang paru paru
10. Diare atau gastro-enteritis yg berasal dari infeksi

t       Dan tahukah anda berapa biaya yg dibutuhkan untuk mengobati penyakit kritis? Berapa biaya pengobatan penyakit seperti kanker, jantung, stroke, dan gagal ginjal?
Tergantung penyakitnya apa? Seberapa parah kondisinya dan di rumah sakit apa berobatnya. Tapi yg pasti sangat besar. Selain itu, penyakit kritis bisa mengurangi produktifitas sehingga penghasilan berkurang bahkan hilang. Jika melihat pengalaman para artis terkenal yg pernah mengalami sakit kritis, biayanya ternyata sampai milyaran. Bahkan banyak diantaranya yg mengalami kebangkrutan. Padahal sebagai artis terkenal dengan bayaran yg mahal,mereka mestinya banyak uang. Tapi uang yg banyak itu pun ternyata masih kurang.










Note: mohon maaf untuk artis di atas yg saya sebutkan namanya. Saya tidak bermaksud buruk, hanya untuk ambil hikmahnya saja.


     Solusi
   
   Nah, apakah saat ini anda sudah punya uang tunai miliaran rupiah di rekening anda? Jika sudah, apakah rela jika diserahkan begitu saja ke pemilik rumah sakit? Jika belum, bagaimana cara anda mengatasi masalah ini? Solusinya adalah Critical illness

     Critical illness
  
   Critical illness merupakan manfaat dalam asuransi yg memberikan santunan uang tunai dengan nilai tertentu sesuai petanggungan yg diambil dan tertera dalam polis dan diberikan saat peserta atau nasabah terkena kondisi sakit kritis. Bahkan di beberapa Asuransi manfaat Critical illness dapat di klaim saat nasabah pertama kali terdiagnosa penyakit kritis atau pada kondisi awal. Bagaimana Critical illness bekerja? Critical illness sangat berbeda dengan asuransi kesehatan pada umumnya. Jika asuransi kesehatan akan membayar tagihan rumah sakit, operasi, dokter dan obat obatan. Maka asuransi Critical illness memberikan santunan uang tunai yg ditransfer ke rekening anda tanpa memperhitungkan berapa biaya rumah sakit yg telah anda keluarkan. Jumlahnya tergantung pada nilai saat pengajuan dan tertera dalam buku polis. Jumlah pertanggungan Critical illness ini biasanya menyesuaikan dengan permintaan calon peserta dan tentu saja sesuai dengan besaran premi peserta. Uang tersebut sepenuhnya menjadi hak anda dan dapat anda gunakan untuk keperluan sehari hari yg bahkan tidak ada hubungannya dengan pengobatan. Misal, bayar cicilan kartu kredit, cicilan rumah, cicilan apartemen, cicilan mobil, kebutuhan sekolah anak dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

     Berapa angka ideal Critical illness untuk saya?
  
  Pertanyaan ini sering dilontarkan calon nasabah saya yg ingin mengambil manfaat Critical illness. Sebenernya ini sangat relatif tergantung dari berapa pengeluaran bulanan anda dan berapa jumlah tanggungan anda. Jika anda berpikir ingin mengurangi jumlah santunannya demi mendapatkan premi lebih murah. Anda salah besar,meskipun anda membayar lebih sedikit, apakah anda yakin uang pertanggungan anda layak untuk memenuhi kebutuhan keluaraga anda jika sesuatu terburuk terjadi? Untuk membantu anda menghitung jumlah ideal pertanggungan Critical illness berikut saya uraikan secara sederhana cara menghitungnya;

UP CRITICAL ILLNESS = JUMLAH PENGELUARAN RUTIN BULANAN x 12 x 10

Contoh jika Pak Budi mempunyai pengeluaran rutin bulanan 10 juta maka UP critical illness ideal adalah

 10.000.000 x 12 x 10 = 1.200.000.000


  Kenapa 1,2 M ? Jika pak Budi terdiagnosa sakit kritis maka pak Budi tidak perlu khawatir. Karena kebutuhan bulanan pak Budi sudah dapat dipenuhi dengan cairnya UP Critical illness senilai kebutuhan bulanan keluarga pak Budi selama 10 tahun ke depan. Pengeluaran rutin bulanan termasuk cicilan mobil, rumah, cicilan kartu kredit, kebutuhan belanja bulanan dan apapun yg sifatnya rutin setiap bulan. Untuk membantu anda mengetahui cara kerja Asuransi Critical illness, di bawah merupakan link video sederhana tentang Critical illnes

https://youtube/RrgtVD65LZg

Untuk konsultasi gratis mengenai Critical illness silahkan menghubungi saya:

   PURWANTO

WA     : 081389757008
Telp    : 081389757008
BBM  : D260D8C7
 

Saturday, November 12, 2016

Perampok Paling Modern

Bangkrut Karena Tidak Punya Asuransi! Loh, Kok Bisa?




Anda tahu berapa biaya untuk operasi jantung saat ini? Nilainya bisa puluhan hingga ratusan juta. Apakah artinya asuransi kesehatan adalah sebuah hal yang tidak bisa ditawar?
Ada sebuah data yang mengungkapkan, 80% kehidupan masyarakat Indonesia jauh dari harapan hidup sehat. Bahkan, yang lebih mengkhawatirkan adalah; 20% masyarakat kelas menengah mengalami kebangkrutan ketika tiba-tiba terseramg penyakit kritis.
Pertanyaannya, seburuk itukah kondisinya? Sebenarnya berapa biaya yang dibutuhkan untuk penanganan sebuah penyakit kritis? Kami coba ulas 3 penyakit yang bisa menguras kantong Anda jika tidak punya perlindungan asuransi kesehatan.

Jantung

Dari data yang ada, penyakit jantung menyumbang 30%  dan angka 17 juta kasus kematian di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1. Jika Anda terserang risiko ini, berapa biaya yang harus ditanggung? Berikut perkiraan
biaya penyakit jantung:

Kateterisasi / tindakan invasif pra-bedah : Rp 30 juta – Rp 50 juta

Pemasangan ring / angioplasty : Rp 60 juta – Rp 90 juta per ringBypass jantung : Rp 150 juta – Rp 250 jutaCangkok jantung : > Rp 1 miliar

Sebagai informasi, biaya tersebut belum termasuk pemeriksaan laboratorium, perawatan setelah bedah, konsultasi pra dan pasca pengobatan, dan obat-obatan lanjutan. Bahkan, seluruh biaya tersebut terus mengalami peningkatan setidaknya sebesar 13% 

Kanker

Begitu Anda terdiagnosa penyakit kanker, maka Anda harus bersiap untuk mengeluarkan dana sebesar Rp 100 juta perbulan. Dalam sebuah keterangannya, Dr. Ulfana Said Umar, Wakil Sekretaris Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) mengatakan, biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 102 juta – Rp 106 juta per bulan.
Diagnosa awal membutuhkan dana sekitar Rp 10 juta. Bila dapat dioperasi, dibutuhkan Rp 25 juta – Rp 29 juta. Biaya itu  belum termasuk kemoterapi dengan biaya Rp 2 juta – Rp 6 juta setiap sesi, dan setidaknya harus dilakukan 6 kali terapi.
 
Ginjal

Biaya operasi penyakit ginjal sangatlah mahal, oleh karena itu kita harus benar-benar baik dalam merawat dua benda yang ada di pinggang kita tersebut. Penyakit ginjal dibagi menjadi 3 kategori besar

Biaya Operasi Batu Ginjal
Batu ginjal terjadi karena konsentrasi urin yang pekat sehingga terjadi pengkristalan mineral dan asam garam. Diketahui, biaya penghancuran batu ginjal menggunakan alat ESWL berkisar antara Rp 3,8 juta – Rp 6,5 juta satu kali terapi. Sedangkan operasi tradisional menghabiskan biaya sekitar Rp 22 juta, dan belum termasuk rawat inap, biaya pra dan pasca, dan tentu saja uang yang hilang karena tidak bisa bekerja.

Biaya Cuci Darah
Ketika ginjal yang sudah tidak mampu lagi berfungsi dengan baik, maka harus dibantu dengan cuci darah. Sementara biaya cuci darah rata – rata sebesar Rp 850.000 per tindakan. Dalam satu bulan biaya untuk cuci darah bisa mencapai Rp 6,5 juta – Rp 10 juta

Biaya Cangkok Ginjal
Sebagai informasi, biaya cangkok ginjal di Amerika Serikat saja sekitar 200 ribu dolar AS. Sedangkan, bila di Eropa berkisar 100 ribu poundsterling. Bila Anda melakukannya di negeri tetangga Singapura, biayanya sekitar 40 ribu – 90 ribu dolar Singapura.
Di Indonesia sendiri, diambil dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, biaya operasi terbuka untuk penyakit ini sebesar Rp 200 juta – Rp 300 juta, dan operasi tertutup sekitar Rp 250 juta – Rp 350 juta.

Ajukan dan bandingkan puluhan perlindungan asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan Anda kepada saya :
Purwanto
Telp   : 081389757008
Wa     :  081389757008

Monday, July 25, 2016

Membangun Pensiun Nyaman



OLEH PRITA HAPSARI GHOZIE
     

   Seperti apakah pensiun yg nyaman untuk anda? Sebagian orang akan menjawab bisa berkeliling dunia, bersantai dengan teman teman, dan santai santai di rumah. Untuk sebagian lagi yg hobi kerja, mungkin belum terbayang seperti apa masa pensiun atau masa hari tua. Seperti halnya saya yg belum menginjak usia 40 tahun, terus terang membayangkan pensiun diisi dengan berdiam diri di rumah, mungkin bukan opsi yg menarik.
   
   Pikiran serupa juga ternyata dialami oleh seorang ibu pengusaha yg telah berusia 50 tahun. Sebagai pengusaha, mereka tidak bisa melihat diri mereka tidak lagi bekerja dan buat mereka mempersiapkan pensiun adalah hal yg percuma. Apakah ini yg ada dalam benak anda juga?
    
   Hari tua pasti akan datang karena itulah siklus kehidupan. Persiapan keuangan juga menjadi bagian penting dalam menyambut hari tua yg sejahtera. Hal ini sebetulnya tidak ada kaitanya dengan apakah seseorang akan tetap bekerja atau tidak di masa tua. Jadi, sangat penting seseorang mencapai kemandirian finansial sebelum datangnya hari tua.
   
   Kemandirian finansial (financial freedom) adalah suatu kondisi ketika pendapatan pasif yg diperoleh melebihi biaya kebutuhan untuk menyambung hidup setiap bulan. Otomatis pendapatan pasif ini melebihi jumlah penghasilan dari bekerja setiap bulan. Pendapatan pasif ini diperoleh dari asset investasi yg dapat secara aktif memberikan bagi hasil. Aset investasi ini memang harus diusakan selagi masih bekerja dengan satu jalan, yaitu investasi.
    
   Hingga paruh abad ini, harus diakui bahwa tabungan pribadi dan deposito masih menjadi sumber penghasilan utama bagi sebagian masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan di hari tua. Kaum pakerja pun masih banyak yg hanya mengandalkan dana jaminan hari tua dari BPJS Ketanagakerjaan dan dana pensiun dari kantor tempat bekerja sebelumnya. Padahal, dengan imbal hasil produk pasar uang saat ini yg kurang dari 10 persen per tahun, apabila seseorang memiliki gaya hidup tertentu, akan sulit untuk mempertahankannya.
   
   Jika anda karyawan, setidaknya anda masih terbantu dengan adanya program pensiun dari kantor yg akan memaksa 3 persen dari penghasilan bulanan masuk ke dalam saldo dana pensiun. Terlebih untuk Anda yg mulai pandai mengelola keuangan dan mampu menyisihkan sejumlah uang dari gaji untuk dana pensiun atau dana hari tua. Sayangnya, meski sudah menabung Rp 1 juta setiap bulan, uang pensiun bulanan yg bisa ditarik di masa pensiun mungkin hanya setara Rp 250.000 perbulan.
   
   Ilustrasinya seperti ini. Misalkan selama 25 tahun dari sekarang Anda rajin menabung Rp 1 juta setiap bulan dengan target imbal hasil 5 persen per tahun. Maka, saldo dana pensiun anda secara matematis akan berkembang menjadi Rp 644 juta. Namun dengan asumsi tingkat inflasi 10 persen pertahun, uang pensiun yg dapat ditarik setiap bulan (hasil investasi dan saldo pokok) untuk jangka 15 tahun semenjak pensiun hanyalah Rp 250.000 nilai masa kini. Pahami, nilai Rp 250.000 perbulan adalah kemampuan daya beli rumah tangga di masa pensiun nanti, bukan jumlah nominal aktual yg akan diterima nanti.
  
   Lain ceritanya dengan berinvestasi. Jika uang yg sama ditempatkan di produk keuangan, seperti saham atau reksa dana, misalnya saham dengan target hasil 15 persen pertahun, saldo dana pensiun secara matematis akan menjadi sekitar Rp 3 Miliar. Dari saldo ini, setiap bulan tentu dapat ditarik uang pensiun yg nilainya di atas Rp 250.000 per bulan. Tepatnya sekitar 16.000.000 per bulan. Pilih yg mana?
    
   Merencanakan hari tua yg nyaman merupakan pilihan setiap orang. Apabila saat ini fokus pengelolaan keuangan masih seputar pemenuhan jangka pendek, sudah saatnya membagi sebagian penghasilan untuk dana masa depan keluarga. Setiap bulan usahakan untuk setidaknya menyisihkan 5 persen dari penghasilan. Lalu tingkatkan lagi menjadi 10 persen dan seterusnya. Evaluasi atas hasil investasi dilakukan setidaknya satu tahun sekali.
  
  Saya tahu sebagian dari anda merasa bahwa masa pensiun masih jauh dalam pikiran. Beberapa pinjaman mungkin belum lunas, apalagi memikirkan untuk pensiun. Pensiun itu bukan tidak berkarya. Tapi, satu hal yg pasti adalah tidak ada satu pun manusia yg rela untuk terus terusan bekerja demi memperoleh uang untuk menyambung hidup. Jika mau mandiri secara finansial, usaha di mulai dari sekarang. Money can’t buy happiness. But, money can give you a better quality of life. Live a beautiful life!
  
Rencanakan masa pensiun kamu dan masa depan keluargamu!
More info : Purwanto
Telp          : 081389757008
WA           : 081389757008


Sunday, March 6, 2016

Rencana Keuangan: Angkutan Online, Solusi Baru Masalah Baru

Rencana Keuangan: Angkutan Online, Solusi Baru Masalah Baru:     Hadirnya teknologi online memang memudahkan kita dalam segala hal termasuk dalam transportasi. Kapanpun kita butuh bepergian tinggal t...

Angkutan Online, Solusi Baru Masalah Baru

    Hadirnya teknologi online memang memudahkan kita dalam segala hal termasuk dalam transportasi. Kapanpun kita butuh bepergian tinggal tekan gadget lalu nangkring di atas kendaraan kemudian sampe ke tempat tujuan. Bahkan saat kita males ngomongpun kita akan tetap sampe tujuan gak perlu nanya ini itu toh alamatnya udah jelas tertera dalam mesin aplikasi. Pun demikian kalo kita laper raih gadget, selesai urusan. Gak sampe 10 menit makanan udah siap disantap. Anter paket? Bisa! Asisten belanja bulanan? Ayok! Anter ke pelaminan? Tunggu :(

   Tapi apa ini bener bener sebuah solusi? Benarkan kepraktisan ini membawa manfaat bagi banyak orang? Tentu saja bagi pengemudi dan pemakai jasa merasa terbantu dengan adannya terobosan baru ini. Tapi benarkah tidak ada satupun pihak yg dirugikan? Tidak ada satupun orang yg tergencet bahkan tersisih dengan sistem ini? Mari kita lihat kenyataanya.

   Suatu hari saya naik angkutan umum dr Fatmawati menuju Pondok Labu. Untuk ukuran di jam sibuk angkot ini lumayan sepi. Iseng iseng saya ngobrol ngobrol sama supir, lagipula sepi ini. Dari penuturan sang supir, hadirnya angkutan online bener bener menggerus jumlah penumpangnya. Jumlahnya yg ribuan serta didukung sistem aplikasi canggih membuatnya mati kutu jika harus bersaing secara head to head. Untuk menutupi setoran saja mereka harus ngepot sana ngepot sini, belom lagi pungutan liar sono sini, dari preman jalanan maupun preman berseragam. Kalo kalian berpikir angkutan umumlah yg bikin penumpang lari ke armada lain karena ketidaknyamanannya, mungkin kalian lupa bahwa kita tinggal di Indonesia. Indonesia ini negara ke3 dan memang belom layak mendapatkan kenyamanan. Jangankan kenyamanan, semua warganya bisa makan cukup saja udah bagus ngomong masalah nyaman. Ini gak adil bagi sebagian bahkan banyak saudara kita yg lain. Ojek pangkalan, supir taksi, supir angkot, perusahaan jasa anter paket dan tentu saja semua sopir berbasis angkutan umum. Ojek pangkalan bener bener nyari makan dr ngojek. Sedangkan ojek online banyak yg karyawan berangkat pulang bawa penumpang hanya sekedar sampingan. Sopir angkot menggantungkan hidupnya benar benar dr selisih uang setoran dan BBM. Sedangkan supir GrabCar memang mereka yg sudah punya mobil dari pada nganggur, ya lumayanlah nambah nambah. Mereka sudah punya gaji tetap tapi lha dr pada pulang nganggur mending ngambil penumpang. Hanya sambilan untuk nambah nambah. Apa ini salah? Enggak, secara prosedur tidak ada yg di langgar. Secara etika bisnis tentu saja tidak fair. Angkutan dikenakan pajak, uji KIR, regulasi ketat ini itu ribet. Sementara angkutan online tidak. Sederhanya ankutan online mendapatkan kewenangan dan hak sama dengan angkutan umum namun tidak dikenakan kewajiban dan rumitnya regulasi seperti ankutan umum. Menjalankan fungsi ankutan umum namun bukan angkutan umum.

    Di sini Pemerintah abai tidak mengambil kebijakan regulasi yg jelas dan membiarkan angkutan online berada di wilayah abu abu. Pemerintah membiarkan Angkutan umum dan Angkutan online bertarung secara terbuka di medang perang. Pemerintah membiarkan gesekan ini berkembang di jalanan. Harusnya ini bisa diprediksi jauh jauh hari bahkan ketika angkutan online baru lahir. selalu saja Pemerintah kebakaran jenggot ketika apimasalah sudah terlanjur besar. Dari awal bahkan saya yakin aplikasi ojek online tidak akan berenti di situ. Saya yakin akan berkembang ke kendaraan roda empat. Membiarkan angkutan online terus berkembang sama saja Pemerintah menciptakan mahluk bernama kanibal. Siapa kuat dia yg menang tanpa peduli salah atau benar. Lagipula ini bertolakbelakang dengan semangat pemerintah untuk mendorong warganya menggunakan angkutan umum. Menjadikan angkutan pribadi sebagain angkutan umum sama sekali tidak benar apapun alasanya. Karena dari fungsi, regulasi dan Undang Undang lalu lintas jelas melanggar hukum. Kalo masih ada orang yg beralasan ini demi untuk bisa makan, asal tau saja semua orang juga nyari makan. Dan jika alasan perut orang boleh melanggar peraturan, apa gunanya peraturan? Toh semua orang butuh makan!

Thursday, December 24, 2015

Kenapa Harus Punya Asuransi?

   Asuransi? Apa yg pertama kali muncul di kepala saat saya sebut kata asuransi? Payung? Orang orang berpakaian rapi? Atau bulu kuduk yg merinding? Serta sterotipe buruk tentang asuransi yg hanya kita dengar dr mulut ke mulut. Dan saya yakin belum tentu kebenarannya. Sejatinya asuransi lahir untuk mengurangi resiko yg terjadi dalam kehidupan kita. Iya, hidup kita penuh resiko. Sakit, kecelakaan, kebakaran, banjir, bencana alam, dan umur pendek. Iyak, umur pendek termasuk resiko yg dapat menimpa siapapun. Kita tau berapa jumlah orang meninggal setiap harinya akibat serangan jantung. Setiap 20 detik terjadi 1 kematian akibat serangan jantung (sumber: National Geographic). Ngeri memang, tapi itulah faktanya.

   Bagaimana prinsip kerja asuransi? Begini, perusahaan asuransi mengumpulkan premi dari semua nasabah dan mengelolanya. Saat nasabah mengalami satu dari resiko yg diasuransikan maka perusahaan akan membayarkan sejumlah uang sesuai dalam perjanjian yg tertera dalam polis. Sama halnya seperti hukum gotong royong bukan? Uang yg terkumpul akan diberikan kepada mereka yg terkena musibah secara bergantian dan atau bersamaan.

   Bagaimana kalo kita tidak punya asuransi? Saya ambil contoh begini, Pak Budi adalah seorang kepala rumah tangga yg berpenghasilan cukup. Setiap bulannya bahkan pak Budi mampu menyisihkan 3 juta untuk ditabung. Tujuannya adalah untuk biaya pendidikan anaknya ketika masuk kuliah dan sisanya tentu saja buat pensiun. Pak Budi gak pernah terpikir untuk punya asuransi, menurut Pak Budi dia masih muda dan sehat sehat saja bahkan tidak pernah sekalipun dirawat di rumah sakit. Saat tabungan Pak Budi masuk di usia tahun pertama tiba tiba Pak Budi merasakan sakit yg luar biasa di bagian dadanya. Setelah cek up di rumah sakit ternyata terkena sakit jatung dan dokter meminta Pak Budi menyiapkan dana 200 juta untuk biaya pengobatan. Dari mana uang sebanyak itu sedangkan tabungan Pak Budi baru 36 juta? Apapun akan kita lakukan demi kesembuhan orang tercinta. Jual rumah? Apa boleh buat kalo itu bisa membuatnya sembuh. Dengan segala usaha ternyata Pak Budi  sembuh meski dokter melarang Pak Budi untuk bekerja kembali. Dan Pak Budi ternyata memang tidak kuat untuk bekerja lagi. Bagaimana kelanjutan keluarga Pak Budi setelah kejadian ini? Iyak, istrinya menggantikan posisi pak Budi sebagai tulang punggu keluarga. Rencana pendidikan anaknya gagal, rencana pensiun menikmati hasil tabungan berantakan. Sedih bukan?

   Bandingkan dengan keluarga Pak Andi. Dengan jumlah gaji yg hampir sama Pak Andi juga mampu menabung 3 juta per bulannya. Tapi Pak Andi sadar betul kalo kehidupan ini penuh resiko dan bisa datang kapanpun tanpa kita tau. Akhirnya Pak Andi menabung 3 juta di perusahaan asuransi yg terpercaya. Pada saat yg sama di usia tabungan Pak Andi masuk usia tahun pertama ternyata Pak Andi divonis dokter sakit kanker dan diminta dokter menyiapkan aung 200 juta untuk biaya berobat. Berita baiknya, Pak Andi punya asuransi yg mencover penyakit kanker. Jadi Pak Andi dan keluarganya tenang karena perusahaan asuransi yg akan membayar semua biaya rumah sakit. Meskipun tidak mampu menghilangkan kesedihan karena orang tercinta sakit, tapi paling tidak keluarganya tidak lagi dipusingkan dengan mahalnya biaya rumah sakit. Setelah berobat ternyata Pak Andi tidak dapat sembuh total dan diharuskan bedres sehingga tidak bisa bekerja lagi. Bagaimana tabungan Pak Andi? Sesuai perjanjian tabungan Pak Andi akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi sampai usia pak Andi 65 tahun. Enak bukan? Meskipun Pak Andi tidak mampu bekerja namun tabungannya terus jalan sampai usia 65 tahun. Artinya rencana pensiun Pak Andi tetap berjalan sesuai rencana dan pendidikan anaknya tetap tercapai meskipun ayahnya sakit dan tidak mampu bekerja.

   Nah seperti itu konsep asuransi dan bagaimana kita menyiapkan rencana masa depan. Pahami setiap asuransi yg akan anda pilih. Pelajari betul betul pasal pasal yg tercantum dalam buku polis. Konsultasikan dengan seksama kebutuhan asuransi seperti apa yg mau kita pilih dengan agen asuransi. Asuransi itu menyenangkan kok, cuma asuransi yg mau menolong kitas saat terkena musibah. Setau saya TIDAK ADA ORANG YANG BANGKRUT KARENA ASURANSI, JUSTRU BANYAK ORANG BANGKRUT KARENA TIDAK PUNYA ASURANSI !!!

Untuk asuransi terbaik anda hubungi saya: 

PURWANTO
Telp            : 081389757008
WhatsApp  : 081389757008
Facebook   : Purwanto Antok Sungkono
Twitter        :  @antok_0901
Instagram   : PURWANTO0901