Asuransi? Apa yg pertama kali muncul di kepala saat saya sebut kata asuransi? Payung? Orang orang berpakaian rapi? Atau bulu kuduk yg merinding? Serta sterotipe buruk tentang asuransi yg hanya kita dengar dr mulut ke mulut. Dan saya yakin belum tentu kebenarannya. Sejatinya asuransi lahir untuk mengurangi resiko yg terjadi dalam kehidupan kita. Iya, hidup kita penuh resiko. Sakit, kecelakaan, kebakaran, banjir, bencana alam, dan umur pendek. Iyak, umur pendek termasuk resiko yg dapat menimpa siapapun. Kita tau berapa jumlah orang meninggal setiap harinya akibat serangan jantung. Setiap 20 detik terjadi 1 kematian akibat serangan jantung (sumber: National Geographic). Ngeri memang, tapi itulah faktanya.
Bagaimana prinsip kerja asuransi? Begini, perusahaan asuransi mengumpulkan premi dari semua nasabah dan mengelolanya. Saat nasabah mengalami satu dari resiko yg diasuransikan maka perusahaan akan membayarkan sejumlah uang sesuai dalam perjanjian yg tertera dalam polis. Sama halnya seperti hukum gotong royong bukan? Uang yg terkumpul akan diberikan kepada mereka yg terkena musibah secara bergantian dan atau bersamaan.
Bagaimana kalo kita tidak punya asuransi? Saya ambil contoh begini, Pak Budi adalah seorang kepala rumah tangga yg berpenghasilan cukup. Setiap bulannya bahkan pak Budi mampu menyisihkan 3 juta untuk ditabung. Tujuannya adalah untuk biaya pendidikan anaknya ketika masuk kuliah dan sisanya tentu saja buat pensiun. Pak Budi gak pernah terpikir untuk punya asuransi, menurut Pak Budi dia masih muda dan sehat sehat saja bahkan tidak pernah sekalipun dirawat di rumah sakit. Saat tabungan Pak Budi masuk di usia tahun pertama tiba tiba Pak Budi merasakan sakit yg luar biasa di bagian dadanya. Setelah cek up di rumah sakit ternyata terkena sakit jatung dan dokter meminta Pak Budi menyiapkan dana 200 juta untuk biaya pengobatan. Dari mana uang sebanyak itu sedangkan tabungan Pak Budi baru 36 juta? Apapun akan kita lakukan demi kesembuhan orang tercinta. Jual rumah? Apa boleh buat kalo itu bisa membuatnya sembuh. Dengan segala usaha ternyata Pak Budi sembuh meski dokter melarang Pak Budi untuk bekerja kembali. Dan Pak Budi ternyata memang tidak kuat untuk bekerja lagi. Bagaimana kelanjutan keluarga Pak Budi setelah kejadian ini? Iyak, istrinya menggantikan posisi pak Budi sebagai tulang punggu keluarga. Rencana pendidikan anaknya gagal, rencana pensiun menikmati hasil tabungan berantakan. Sedih bukan?
Bandingkan dengan keluarga Pak Andi. Dengan jumlah gaji yg hampir sama Pak Andi juga mampu menabung 3 juta per bulannya. Tapi Pak Andi sadar betul kalo kehidupan ini penuh resiko dan bisa datang kapanpun tanpa kita tau. Akhirnya Pak Andi menabung 3 juta di perusahaan asuransi yg terpercaya. Pada saat yg sama di usia tabungan Pak Andi masuk usia tahun pertama ternyata Pak Andi divonis dokter sakit kanker dan diminta dokter menyiapkan aung 200 juta untuk biaya berobat. Berita baiknya, Pak Andi punya asuransi yg mencover penyakit kanker. Jadi Pak Andi dan keluarganya tenang karena perusahaan asuransi yg akan membayar semua biaya rumah sakit. Meskipun tidak mampu menghilangkan kesedihan karena orang tercinta sakit, tapi paling tidak keluarganya tidak lagi dipusingkan dengan mahalnya biaya rumah sakit. Setelah berobat ternyata Pak Andi tidak dapat sembuh total dan diharuskan bedres sehingga tidak bisa bekerja lagi. Bagaimana tabungan Pak Andi? Sesuai perjanjian tabungan Pak Andi akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi sampai usia pak Andi 65 tahun. Enak bukan? Meskipun Pak Andi tidak mampu bekerja namun tabungannya terus jalan sampai usia 65 tahun. Artinya rencana pensiun Pak Andi tetap berjalan sesuai rencana dan pendidikan anaknya tetap tercapai meskipun ayahnya sakit dan tidak mampu bekerja.
Nah seperti itu konsep asuransi dan bagaimana kita menyiapkan rencana masa depan. Pahami setiap asuransi yg akan anda pilih. Pelajari betul betul pasal pasal yg tercantum dalam buku polis. Konsultasikan dengan seksama kebutuhan asuransi seperti apa yg mau kita pilih dengan agen asuransi. Asuransi itu menyenangkan kok, cuma asuransi yg mau menolong kitas saat terkena musibah. Setau saya TIDAK ADA ORANG YANG BANGKRUT KARENA ASURANSI, JUSTRU BANYAK ORANG BANGKRUT KARENA TIDAK PUNYA ASURANSI !!!
Untuk asuransi terbaik anda hubungi saya:
PURWANTO
Telp : 081389757008
WhatsApp : 081389757008
Facebook : Purwanto Antok Sungkono
Twitter : @antok_0901
Instagram : PURWANTO0901
No comments:
Post a Comment